Engagement box

Kesalahan Umum dalam Perencanaan Sangjit dan Cara Menghindarinya

Upacara Sangjit tidak hanya sekadar ritual, tetapi juga melambangkan penyatuan dua keluarga serta menunjukkan komitmen pasangan sebelum melangkah ke jenjang pernikahan. Namun, di balik kemegahan dan kekhidmatannya, perencanaan Sangjit memerlukan perhatian terhadap detail agar acara dapat berjalan dengan sempurna. Beberapa kesalahan umum sering terjadi dalam perencanaan Sangjit dan dapat mengganggu kelancaran prosesi. Berikut ini adalah daftar kesalahan yang perlu dihindari serta cara untuk memastikan upacara Sangjit berjalan lancar dan berkesan.

 

Tidak Membuat Anggaran yang Terencana dengan Baik

Perencanaan anggaran yang buruk adalah salah satu penyebab utama stres dalam mempersiapkan Sangjit. Karena melibatkan berbagai aspek, seperti seserahan, dekorasi, catering, dan pakaian, tanpa perencanaan anggaran yang matang, pasangan bisa terjebak dalam pengeluaran yang berlebihan. Untuk menghindarinya, yang harus dilakukan adalah membuat daftar kebutuhan yang terperinci. Pecahkan setiap elemen acara dan alokasikan anggaran untuk setiap komponen, seperti jumlah seserahan, hiasan seserahan, pakaian, dekorasi, serta biaya logistik lainnya. Jangan lupa untuk menetapkan batas pengeluaran dan prioritaskan aspek yang paling penting. Sisihkan dana cadangan untuk keperluan mendesak atau biaya tak terduga yang mungkin muncul saat persiapan. Dengan anggaran yang terkontrol, pasangan dapat memastikan acara Sangjit berjalan tanpa kekhawatiran finansial.

Kurangnya Komunikasi dan Koordinasi Antar Keluarga

Sangjit adalah upacara yang mempertemukan dua keluarga besar. Perbedaan latar belakang, budaya, dan harapan antara keluarga dapat menyebabkan ketidaksepakatan, terutama jika komunikasi tidak berjalan dengan baik. Misalnya, ada keluarga yang mungkin memiliki pandangan atau keinginan berbeda tentang jenis atau jumlah seserahan, sementara keluarga lainnya memiliki standar yang berbeda. Sebagai solusinya, penting untuk mengadakan diskusi keluarga lebih awal. Pertemuan yang melibatkan kedua belah pihak sebaiknya dilakukan jauh hari sebelum acara untuk menyepakati elemen-elemen penting, seperti jenis seserahan, urutan acara, hingga hal-hal teknis lainnya. Dalam diskusi ini, pastikan semua pihak saling memahami ekspektasi dan tradisi yang ingin dihormati. Membangun komunikasi yang terbuka dan saling menghargai akan membantu menciptakan suasana harmonis, sehingga tidak ada pihak yang merasa tidak dihormati atau diabaikan.

Mengabaikan Perencanaan Jadwal dan Alur Waktu Acara

Kesalahan umum lainnya adalah ketidaktepatan dalam menyusun jadwal acara. Waktu yang tidak diatur dengan baik bisa membuat acara berjalan tidak sesuai rencana. Terlalu lama pada satu sesi atau prosesi yang terlambat bisa mengganggu keseluruhan alur acara. Hal ini bisa membuat suasana menjadi tidak nyaman, terutama bagi tamu undangan dan anggota keluarga. Untuk menghindarinya, menyusun rundown acara yang detail adalah kuncinya. Buatlah alur waktu yang jelas, mulai dari persiapan, kedatangan tamu, pembukaan acara, prosesi seserahan, hingga penutup. Jangan lupa melibatkan MC atau anggota keluarga yang bertanggung jawab untuk memastikan acara berjalan sesuai jadwal. Melakukan simulasi sebelum hari H juga bisa membantu semua pihak memahami tugas dan alur acara sehingga tidak ada yang kebingungan.

Ketidaktepatan dalam Memilih dan Menyusun Seserahan

Seserahan dalam Sangjit memiliki makna simbolis yang mendalam. Setiap barang yang dibawa dalam upacara ini mencerminkan harapan baik untuk kehidupan berumah tangga pasangan. Namun, kesalahan sering terjadi, mulai dari jumlah yang tidak sesuai, barang yang tidak relevan, hingga kesalahan dalam penyusunan seserahan. Untuk menghindari kesalahan ini, lakukan riset atau konsultasi dengan ahli tradisi Tionghoa mengenai barang apa saja yang perlu disiapkan. Umumnya, seserahan Sangjit terdiri dari beberapa barang utama seperti angpao, perhiasan, buah-buahan, makanan manis, dan barang simbolis lainnya. Pastikan barang-barang ini dihias dengan rapi dan disusun sesuai urutan yang benar. Tidak hanya jumlah, cara penyajian seserahan juga penting. Penataan yang estetis mencerminkan rasa hormat dan keseriusan dalam prosesi ini.

Mengabaikan Detail Dekorasi dan Atmosfer Acara

Meski fokus utama Sangjit terletak pada prosesi seserahan, atmosfer dan tampilan dekorasi tidak boleh diabaikan. Dekorasi yang kurang dipikirkan dengan baik dapat mengurangi kemeriahan acara dan memberikan kesan bahwa upacara tidak dipersiapkan dengan matang. Memilih tema dekorasi yang sesuai dengan tradisi namun tetap mencerminkan kepribadian pasangan sangat dianjurkan. Warna merah dan emas biasanya dominan dalam upacara Sangjit karena melambangkan kebahagiaan dan keberuntungan. Selain itu, tata cahaya yang hangat serta penempatan elemen dekorasi yang baik dapat menciptakan suasana yang harmonis dan mengesankan. Jika memungkinkan, libatkan dekorator profesional yang memahami adat dan estetika acara Sangjit.

Tata Letak dan Logistik yang Tidak Efisien

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah tata letak ruangan yang kurang efisien. Hal ini bisa mengganggu kelancaran prosesi, seperti jalur seserahan yang sempit, penempatan kursi yang tidak teratur, atau minimnya ruang gerak bagi tamu dan keluarga. Pastikan kalian merancang tata letak ruangan dengan mempertimbangkan alur acara. Tata ruang yang ideal adalah yang memungkinkan semua tamu dan keluarga melihat prosesi dengan jelas tanpa menghalangi jalur seserahan. Pastikan juga ada ruang yang cukup untuk para tamu dan anggota keluarga bergerak dengan nyaman. Jika acara diadakan di rumah, pertimbangkan untuk menyewa ruang tambahan atau membatasi jumlah tamu agar acara tetap nyaman.

Merencanakan acara Sangjit memang memerlukan perhatian khusus terhadap detail dan koordinasi yang baik antara kedua keluarga. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum yang telah disebutkan di atas, kalian bisa memastikan upacara Sangjit berjalan lancar, penuh makna, dan menjadi kenangan yang tak terlupakan dalam perjalanan menuju pernikahan. Acara Sangjit yang sukses tidak hanya memperlihatkan keindahan tradisi, tetapi juga mencerminkan keselarasan dua keluarga yang akan bersatu.

Share this post